Lantamal V Sosialisasi Absensi Sidik Jari

Surabaya, 05 Maret 2012,—

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Laksamana Pertama M. Atok Urrahman didampingi Wadan Lantamal V Kolonel Mar I Ketut Suardana, para Asisten, Kasatker serta perwakilan anggota tiap-tiap satker jajaran Mako Lantamal V Surabaya menyelenggarakan sosialisasi Absensi sidik jari di Gedung Serba Guna (GSG) Mako Lantamal V Surabaya. Senin (5/3),—

Dalam sosialisasinya, dihadapan para peserta, Dana didampingi Fahrur petugas dari CV. InterActive Tech Corp yang berkantor di Jl. Ambengan 85 Surabaya tersebut, memaparkan topik  pembahasan Product Presentation Fingerprint. Yang antara lain tentang macam-macam sistem presensi / absensi, contoh gambar mesin system presensi/absensi, keunggulan dan kekurangan pada setiap system presensi / absensi, contoh laporan yang dihasilkan oleh fingerprint, RFID,dan Face ID serta Door security.

Masing-masing sistem di atas memiliki kelebihan serta kekurangan yang berbeda. Seperti misalnya, sistem Finger print (sidik jari).Sistem ini memiliki kelebihan dimana seseorang tidak bisa absen melalui orang lain, kalkulasi hasil absen otomatis. Sedang kekurangannya apabila  sidik jari rusak,akan menghambat proses absensi, matching data tergantung dari banyaknya data yang tertampung dalam mesin serta tidak boleh terkena sinar matahari langsung atau air.

Sistem RFID ( Radio Frequency identification) Card memiliki kelebihan pembacaan kartu lebih cepat, jarak baca kartu bias sampai 15 cm serta dapat dibuat ID card. Adapun kekurangannya jika kartu patah/ terlipat, tidak dapat digunakan lagi. Sedangkan system Face ID memiliki kelebihan antara lain, pegawai tidak bersentuhan langsung dengan mesin, jika akan absen hanya menghadapkan wajah ke kamera. Sedangkan kekurangan Face ID, proses matching memakan waktu lebih lama jika dibandingkan Finger Print, rentan terhadap sinar matahari dan air, hanya bisa menampung 700 wajah itupun harus dikombinasikan dengan RFID.

Pada sistem  Manual Check Clock memiliki kelebihan, proses absen yang cepat. Sedangkan kekurangan dari Manual Check Clock setiap bulan harus membeli kartu absen dan tinta, masih ada kemungkinan untuk titip absen, penghitungan hasil absen manual dan memakan waktu lama, harga setara dengan absensi sidik jari. Diakhir paparan produk Finger Print diberikan kesempatan kepada seluruh peserta yang hadir untuk sesi tanya jawab

Kronologi Kecelakaan Maut di Pemalang

Argo Bromo Anggrek yang melaju dalam kecepatan tinggi menabrak Senja Utama dari belakang.

VIVAnews – Sebanyak 20 penumpang diduga tewas dalam kecelakaan maut yang melibatkan kereta api Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya dengan KA Senka Utama jurusan Jakarta-Semarang di Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.

Kecelakaan maut ini, menurut Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan kepada VIVAnews, Sabtu 2 Oktober 2010, termasuk kejadian langka.

“Kecelakaan karena sundulan ini peristiwa yang jarang terjadi. Makanya kita akan lihat secara detil penyebab di lapangan,” kata Tundjung yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi.

Bagaimana peristiwa maut ini bisa terjadi. Kepala Humas Daops IV Semarang, Sapto Hartoyo, menceritaan kronologi singkat terjadinya kecelakaan yang melibatkan KA Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya KA Senja Utama Jakarta-Semarang.

Menurut dia, menjelang pukul 03.05, Sabtu, 2 Oktober 2010, KA Senja Utama, berhenti di Petarukan. Kereta sedianya menunggu KA Argo Anggrek yang datang dari arah sama melintas.

“Jadi kereta Senja Utama rencananya disusul Argo Bromo Anggrek di Petarukan,” ujarnya.

Itu memang umum terjadi bahwa Argo Bromo Anggrek yang merupakan kereta eksekutif mendapat mendapat prioritas jalan dibandingkan Senja Utama yang merupakan kelas bisnis.

Saat hendak mendahului Senja Utama di Petarukan, Argo Bromo Anggrek seharusnya berada di lintasan rel yang berbeda. Tapi, saat itu Argo Bromo Anggrek yang melaju dalam kecepatan tinggi berada di jalur yang sama sehingga tabrakan tak terelakkan.

Argo Bromo Anggrek menabrak gerbong belakang Senja Utama sekitar pukul 03.05. “Tapi belum diketahui pasti kenapa dua kereta itu bisa berada di jalur yang sama,” ujar Sapto. (umi)

Sabtu, 2 Oktober 2010, 07:46 WIB

Pipiet Tri Noorastuti

Sparepart Mini 4WD

buat para pembaca yang kesulitan mencari spare part mini 4WD khususnya untuk kelas Nascar silahkan untuk mengisi kolom komentar, ada banyak pilihan part, mulai ban karet super/evo, velg teflon, roler, bearing, as nachi, bemper karbon, tiang baja, angkur, komutator/konektor,tabung, magnet, dll. dengan harga yang sangat terjangkau

Nascar Fly Over

TAMIYA “NASCAR” PART